Nah, kali ini saya akan membagikan suka duka sewaktu saya masih mengambil jurusan ini. Well, seharusnya saya tamat dengan gelar Bachelor of Medical Laboratory Science.
So, untuk mengambil jurusan ini, sebenarnya saya sangat terpaksa. Saya kurang menyukai jurusan ini, jadi yasudahlah, saya hanya menuruti apa kata orang tua saya. Tahun pertama dan kedua masih mengambil beberapa Sub-Major, seperti Kimia, Biologi, Matematika, dan Fisika. Nih saya kasih tau deh a.k.a jabanin : General Inorganic Chemistry, Organic Chemistry 1, Biochemistry, Qualitative & Quantitative Chemistry, General Physics 1, College of Algebra, Introduction of Statistic, Fundamental of Genetics and Human Anatomy & Physiology. Ditambah 1 submajor dari departement MedTech itu sendiri, Introduction to Medical Technology.
Sewaktu mau melanjutkan ke semester 5, saya harus melakukan Comprehensive Examination, yang terdiri dari pelajaran yang saya sebut di atas. Saya sangat bersyukur karena mendapatkan dengan status as Regular, bukan Probation. Karena jika mendapat status Probation, berarti mereka harus mengulang pelajaran Intro to MedTech terserbut (Apabila anda mendapat C- ). Well, akhirnya temen seperjuangan saya, orang Indonesia, pindah jurusan untuk menghindari tamat lebih dari waktu yang ditentukan. Saya cuma penasaran bagaimana rasanya masuk di Regular. Ada 2 orang Indonesia yang masuk ke semester 5 dengan tidak kurang suatu apapun.
Saya melakukan exam bisa setiap minggu. Tidak ada waktu weekend untuk jalan keluar, cari gebetan, makan atau tidur saja lupa. Ini sudah seperti ambil sekolah kedokteran saja. Berdoa dan puasa adalah hal terpenting selama menjadi student di jurusan ini. Waktu untuk bermain atau chattingan saja agak susah karena seperti menyayangkan waktu sekali.
Saya belajar banyak positive dari sini seperti mengenal jenis penyakit baru, melakukan venipuncture ke pasien dan diri sendiri,melihat keindahan warna di Agar plate, dan sebagainya. Tapi, negativenya, kita jadi mudah sakit kalo tidak rajin makan, minum dan istirahat. Kalo immune system kita tidak begitu kuat, kita bisa kena sakit dari sample yang kita ambil
Saya ingat sekali, harus meminta sample berupa Urine, Stool dan Spermaaaaaa! Saya harus menahan malu untuk meminta 3 hal ini, apalagi sama yang terakhir, sperma orang yang saya tidak kenal.
Dan di akhir semester, saya sangat menyerah dan memilih untuk tidak melanjutkan di jurusan ini lagi. Saya pindah jurusan dan saya merasa, ini lebih baik daripada sebelumnya .
Kita melakukan banyak percobaan seperti bisa di lihat ya disini.
Kenapa pindah jurusan? Padahal udahh akhir semester. Apa emang susah yaa? Aku jadi ragu" masuk medtech
ReplyDelete